Pertanyaan tersebut membuat saya sulit tidur semalam. Bukan, saya sulit tidur bukan karena sedih memikirkan saya tidak punya apa-apa lagi. Sejak lama saya sudah menyadari sebagai wiraswata- apalagi yang bermodal "dengkul" seperti saya- saya harus siap jika ternyata suatu saat saya bangkrut.
Saya sulit tidur karena pertanyaan tersebut membangunkan kesadaran saya., ternyata setahun belakangan ini saya masuk ke "comfort zone". Saya jadi terlena.
Subscribe to:
Posts (Atom)