Alhamdulillah, setelah 29
tahun menjomblo akhirnya ALLAH mengirimkan pendamping untukku. Kawan SMA, jadi
cukup kenal wataknya, yang bagai bumi dengan langit dibandingkan aku.
Dia pendiam, aku ceriwis.
Dia pemikir, aku easy going . Yang bikin aku ‘meleleh’ karena dia
jago main drum dan gitar. Anak band , gitu loh.
11 tahun menikah (semoga
sampai ajal memisahkan kami) membuat kami tidak berhenti saling menyesuaikan
diri. Misalnya, karena sering mengantar saya keberbagai kegiatan akhirnya Ia mau
tidak mau sedikit berubah menjadi manusia
yang bersuara. Padahal saat jaman pedekate dulu, Ibu saya pernah
mengomentarinya,
“Temanmu koq kayak kapal
aja, berbunyi hanya kalau mau masuk dan keluar pelabuhan?”.
Maksudnya, pacar Saya itu
terdengar suaranya hanya saat mengucapkan salam pada saat datang dan mau
pulang. Selain itu diaaammm saja.
Begitupun saya, yang
tadinya hobi keluyuran sekarang jadi lebih betah berdiam dirumah.
Sebagai anak band, suami saya tidak romantis.
Dalam setahun bisa dihitung dengan jari dia bilang “I Love You” Berharap dia
merayu atau menulis puisi cinta? Jaauhhh!!!
Suatu saat saya berulang
tahun, sebuah kado atau ucapan selamatpun tidak ada tanda-tanda akan
diucapkannya hingga menjelang tidur. Akhirnya saya menyindir,
“ Pa, lupa sesuatu?”
“ Ngggg..kayaknya ngga ada.”
“Ya ampun, kan saya ulang tahun”
Rasanya kesel banget.
“Oh,ya? Kalau begitu
selamat ulang tahun. Semoga sehat selalu. Mendapat umur baroqah,” Hhhmm, basa
basi amat ucapannya.
“Kadonya?”
“ Yah, uang Papa’kan semua
di Mama. Ya udah pilih dan beli aja”
Rasanya ingin menangis
deh.
Bukan karena terharu. Tapi
karena jengkel.
“Masa setahun sekali beli
mawar sebatang aja ngga mau sih?” Gerutu Saya
Dia hanya menatap saya dua
detik, lalu memejamkan mata.
Tidur.
Keesokan paginya, dia
memanggil tukang tanaman keliling. Dibelinya 2 pokok mawar dan ditanamnya di
taman mungil kami.
“Nanti kalau sudah mulai
berbunga, Mama bisa punya mawar ngga cuma saat ulang tahun. Kata penjualnya
mawar bisa berbunga setahun lebih dari 3 kali, Ma”
Ggrrrr…
Meskipun jarang sekali menyatakan cinta, suami menujukan perhatiannyanya dengan cara melakukan beberapa hal kecil. Membuatkan segelas coklat dan setangkup roti bakar sebagai hidangan sarapan, sementara saya sibuk menyusui si Bungsu.
Atau seperti sore kemarin
ketika saya sibuk membongkar kotak isi obat
“Cari apa Ma?” Tanyanya
“Seingat Mama, kayaknya
masih menyimpan sebungkus pembalut disini deh”
“Bukannya sudah dikasih
Sri waktu dia kesini kemarin? Perlunya sekarang?”
“Belum sih, buat
siap-siap aja.” Jawab Saya
Suami mengambil kunci
motor dan pergi tanpa bicara apa-apa. Setengah jam kemudian dia pulang dengan
membawa beberapa kresek berlogo sebuah minimarket.
“Ini pembalutnya. Yang
paling panjang tuh, 35 senti. Ini juga Kirantinya” Suamiku menyerahkan sebuah
kantong berisi sebungkus pembalut dan beberapa botol Kiranti. Saya jadi terharu.
Ternyata dia tahu sedetail itu keperluan kewanitaanku.
“Tapi, koq belanjaannya
banyak amat?”.
Kukeluarkan sabun mandi,
shampoo, pembersih lantai, sabun cuci piring hingga susu dan diaper dari
plastik-plastik pembungkus itu.
“Yaelah, Ma, masa saya ke minimarket cuma beli pembalut dan Kiranti
saja? Emangnya gue cowok apaan?”
Katanya dengan gaya
sok melambai.
Waduh, perhatian atau
emang hobi belanja , Pak?
Hehehe
6 komentar:
Pembalutnya jangan yang dijual disuper market bu. Industri pembalut kita beda seperti di Amerika. Disini penggunaan dioxine masih perkenankan, padahal berbahaya sekali makanya Indonesia no 1 kanker serviks dimana pembalut yg tidak berkualitas ada penyumbang 60 % masalah kewanitaan
subhanallah, aku tertawa-tawa baca artikel ini bu, hahaha.. taunya agus tuh masa mudanya kaya kapal ya dan dia seorang yang... oh, no, pendiam? hihihi.. beda yah sama masa keemasannya sekarang kekekeke.. salut!
Hihihi.... wah bejo banget tu dpt suami gt. No talk just do it. Keren. Tp mesti rata2 kok do gak romantis yo. Apa suami ideal yg tdk romantis?
Wah bejo bgt tu dpt suami kyk gt. Tp mesti og do gak romantis ya? Apa rata2 suami ideal justru yg tdk romantis?
Ngga ideal, ah, Mbak Agustina, tetap ada kekurangannya.
Tapi Alhamdulillah,
Mudah2an bisa menjadi inspirasi buat yg msih lajang kya aku :D luar biasa buk banyak tulisan ibuk yg membuat saya kagum dan ingin segera melakukan banyak hal trimakasih buat tulisan ibuk yg sangat memotivasi :)
Post a Comment