(Bagian 1)
Tahukah
anda berapa harga produksi sebuah ponsel Samsung Galaxy S4 yang akan di
luncurkan pada akhir April 2013 nanti? Berdasarkan kutipan dari IHS iSupply,
Galaxy S4 kemungkinan hanya menghabiskan biaya produksi sekitar 244 US Dollar
atau sekitar 2.3 juta rupiah.
Namun diperkirakan produk tersebut akan dijual pada kisaran harga 7 juta
rupiah. Harga jual yang 3 kali lipat dari harga produksi ponsel tersebut
mengandung biaya iklan sebagai faktor biaya terbesar.
Bagaimana
dengan UKM yang tidak memiliki cadangan dana untuk mendukung kampanye
produknya? Untuk itu dibutuhkan strategi lain dalam menyebarkan informasi
produk atau jasa yang anda
jual.
Seorang
pebisnis yang mempunyai keterampilan mengemas informasi produk (atau jasa) yang
dijualnya sesungguhnya dapat menjadikan pelanggannya
sebagai “staf penjualan dan pemasaran”. Para
pengusaha dapat memanfaatkan pelanggannya sebagai sumber informasi bukan hanya
tentang review produk atau tren produk terbaru di komunitas mereka saja. Bahkan
jika anda pandai memancing , anda bisa memperoleh informasi
tentang kompetitor dari mereka. Pelanggan yang puas dengan produk (atau jasa)
anda bisa menciptakan keterkenalan melalui getok tular . Yang berujung pada meningkatnya
penjualan anda. Hebatnya penyebaran informasi dengan cara ini bisa anda peroleh
tanpa biaya, lebih-lebih biaya yang besar seperti halnya anda memasang iklan di
berbagai media.
Sekarang
bukan lagi era MEDIA sosial tetapi media
SOSIAL . Penyampaian informasi secara getok tular dilakukan secara online melalui media
Facebook, Twitter, Linkedin, BBM, dan lain-lain. Saat pelanggan anda menuliskan
pujian atas produk (atau jasa) anda, cukup dengan satu klik ribuan orang yang
terhubung dengan pelanggan tersebut akan terjangkau, dan membaca informasi yang
disampaikan. Sehingga jika anda bisa menguasai metode ini maka anda bisa memperoleh hasil yang
luar biasa.
1. Harus Menarik
Apakah
anda akan merekomendasikan kepada teman anda sebuah produk yang biasa-biasa
saja, yang tidak meninggalkan kesan buat anda? Saya yakin anda langsung
melupakan merek produk tersebut begitu kemasannya dibuang ke tempat sampah.
2. Buatlah Sederhana.
Merek , slogan atau apapun yang anda ingin sebarkan sebagai icon produk anda sebaiknya dibuat dalam
kata-kata atau gambar sederhana dan mudah diingat. Sebagai contoh logo produk
anda bergambar seorang
lelaki yang sedang menarik sapi, berdiri dibawah pohon beringin lalu disamping
kiri berhias padi-kapas dan bintang 6 buah. Atau slogan produk jamu anda :
“Jamu X membuat anda selalu sehat sentosa lahir batin sejahtera”. Kasihan
pelanggan anda karena ia harus mengeluarkan energi besar untuk mengingat produk
anda.
Slogan
sebuah produk sebaiknya tidak lebih dari 3 buah kata. Begitupun gambar logo
sebaiknya tidak lebih dari 3 unsur.
3. Buatlah Pelanggan
Bahagia.
Pelanggan
yang mencintai produk anda akan dengan suka rela mempromosikannya terhadap
kerabat dan teman mereka. Cara membuat mereka mencintai tidak ada jalan lain
adalah dengan membahagiakannya.Didiklah staf frontliner anda berlaku santun dan
cekatan, diskon khusus bagi pelanggan atau memberikan gimmick kecil sebagai bentuk perhatian adalah
cara-cara yang bisa anda lakukan untuk membahagiakan pelanggan.
4. Dapatkan kepercayaan
dan rasa hormat dari
pelangganTidak ada yang akan mempertaruhkan
reputasi sendiri dengan merekomendasikan sebuah produk yang meragukan. Namun, bila perusahaan anda sebagai
pemilik produk diketahui selalu
memperlakukan pelanggan, mitra
dan karyawan dengan baik, para pembeli tidak akan keberatan
menjadi pelanggan setia anda .
Bersambung......
0 komentar:
Post a Comment