Beberapa
bulan lagi anak ketiga Saya , Jasmine, sudah saatnya masuk sekolah SD. Berbeda pada “jamannya” kakak-kakaknya dulu, dimana Saya jauh-jauh hari, bahkan sejak setahun
sebelum tahun ajaran baru, sudah hunting
ke berbagai sekolah, sekarang Saya
anteng-anteng saja, hingga Jasmine sendiri yang bolak-balik tanya “Ma nanti SD
aku sekolah dimana?”
Saya selalu
menjawab : Nanti Jasmine sekolah ke Syafanah , Insya Allah.”
Kedua kakak Jasmine adalah alumni sekolah tersebut, bahkan mereka bersekolah di
sana sejak Play group. Menurut pendapat kami sistem
dan materi ajar di sekolah tersebut cukup baik. Meskipun pernah mengalami ‘sandungan’
kecil 2-3 kali , tapi kepada sesama murid, bukan dengan manajemen
Syafana. Untuk lebih jelas tentang apa dan bagaimana sistem belajar di
syafanah, kunjungi saja webnya disini.
Saya sudah browsing mencari biaya masuk sekolah ini, tapi belum ketemu. Maka Saya tulis dan bagikan di sini. Mungkin ada calon orang tua murid lain perlu informasi yang sama.
Pagi ini
Saya menelpon ke SD Syafana untuk mendapat penjelasan biaya masuk SD sekolah
tersebut. Daaannn…hiks, Saya langsung sesak nafas.
Adapun
biaya masuk SD Syafana Islamic School adalah sebagai berikut :
Uang formulir : Rp. 450.000
Biaya masuk : Rp. 29.800.000
SPP per bulan :
Rp 1.500.000.
Uang kegiatan : Rp. 3.000.000 Pertahun. Dan biasanya
tahun berikutnya naik.
Uang Seragam : Rp
1. 300.000 (akan dikonfirmasikan kembali)
Uang Buku : Rp. 800.000 (akan dikonfirmasikan kembali)
Jadi, jika
Jasmine akan dimasukkan sekolah tersebut, berarti Kami harus mendebet tabungan
sebanyak Rp. 35.350.000 hanya untuk
bulan Juni nanti. Belum lagi buat mobil antar jemput sekitar 500.000/ bulan (xixixi, itu sih tahun lalu, saat Kakak-kakaknya ikutan antar jemput)
Aduuhh, tiap
tahun koq ya, tambah mahal.
Kami jadi bertanya-tanya, berapa kira-kira biayanya saat Si Bungsu nanti masuk sekolah SD, dua tahun ke depan?
![]() |
Saat Kakak dan Deka "Graduation" dari SD Syafanah Islamic School |
![]() |
Saat Kakak dan Deka "Graduation" dari SD Syafanah Islamic School |
11 komentar:
Biayanya mahal amirr..*nyesek disini..:(
saya juga tertarik memasukkan anak saya ke SD Syafana. Tapi memang mahalnya nggak kira2 ya, bunda. Selain itu lokasi antara rumah saya (di daerah Lippo Karawaci) ke Syafana juga lumayan, jadi pertimbangan tersendiri. Tapi saya pengin banget, huhuhu...
Bunda, boleh share dong hasil pendidikan anak2 bunda di sekolah ini. terima kasih ^^ salam kenal.
Tlg share output anak2 lulusan Syafana dong, bun... Apa benar Syafana ada metode tahfidznya? Minimal 1 juz pertahun?
Saya berterima kasih sekali bisa baca ini bunda...anak saya masuk isvil memang lebih murah dr syafana
Sy berkeinginan ingin memindahkan tp setelah pikir2...biaya diatas yg mungkin untuk kelas 2 thn ajaran 2016/2017 akan naik lumayan besar hehe maklum bun...singla parent
Islamic SD Plus juga bagus mom..teachernya perhatian sekali kepada anak2
Mungkin bisa dijadikan pilihan
Duh mahal sekali ya, anak sy th ini 4th, sy mulai searching SD nya, rumah sy di cisauk,selain syafana SD Nasional pkus Islam mana lg ya yg biaya masuknya ga segitu mahal, plis info bun
Mungkin bisa di SD Islamik. Atau ada SDIT di daerah Bonang, Bun...lupa saya namanya
Klau lihat angka memang banyak ya bun uang yg harus kita keluarkan tp insya Allah smw itu investasi kita di dunia dan akhirat...kalau ditanya alternative sdit yg lebih murah dr syafana bnyk sekali,kebetulan anak sy di sdit granada daerah perumnas..selama anak sy brsekolah di sana alhamdulillah bnyk sekali kemajuan baik dr anak,saya sendiri
Subhanallah mahal bangeet. tapi apa anda tahu berapa gajii guru disana. AMIT.AMIIT.AMIT...
tahun 2011 teman saya dah lulus semua test, Psikotest, Micro-teaching n Interview. ditawarin 1,5 juta kontan. hehehe dah semuanya lhoo, bukan hanya gaji pokok. ckckckckck peliiiit.
Bun bisa share rincian biaya masuk SD granada ? Lagi hunting2 sdit nih bun, heehehe
Mohon share rincian biaya masuk dan perkembangan pd anak bunda dong bu, lagi hunting sdit nih, hehehe
Sama bunda. Anakku juga di SDIT Granada. Alhamdulillah hafalan qurannya juga semakin meningkat, dengan kesadaran sendiri untuk menghafal.
Post a Comment